Kreator Hellblade Jelaskan Penggunaan Suara AI Pada Hellblade 2

Untuk meluruskan permasalahan dari para pengisi suara dan gamer, developer dari game Hellblade, Ninja Theory belum lama ini memberikan konfirmasi bahwa mereka tidak akan menggunakan teknologi AI untuk menggantikan suara aktor yang ada di dalam video game mereka.

Sebagai konteksnya, sebuah laporan terbaru masuk ke teknologi AI baru dari Altered AI, sebuah perusahaan yang memberikan developer game kemampuan untuk membuat suara yang menarik, dan profesional, tanpa membutuhkan pengisi suara. Tampaknya, teknologi baru ini mengizinkan developer dengan mudah memasukan suara mereka yang telah direkam, dan teknologi ini akan menghasilkan produk yang cocok untuk digunakan di dalam game.

Ninja Theory sendiri terdaftar dalam laporan tersebut sebagai salah satu developer yang menggunakan teknologi dari Altered AI, yang memunculkan kekhawatiran bahwa orang seperti pengisi suara tidak akan ada di dalam game dari studio tersebut, seperti game Senua’s Saga: Hellblade II yang akan hadir nanti.

Namun pihak developer telah memberikan konfirmasi dan menjelaskan penggunaan teknologi AI yang mereka lakukan.

“Untuk mengklarifikasi, kami menggunakan teknologi AI sebagai konten sementara hanya untuk membantu kami lebih memahami timing dan penempatan pada tahap awal pengembagan,” tulis developer tersebut. “Kami kemudian berkolaborasi dengan aktor asli yang akan menghidupkan cerita game kami.”

Suara otomatis mulai menjadi umum dalam dunia hiburan. Pada sisi televisi, seri Mandalorian memilih untuk menggunakan suara lama Luke Skywalker dari Mark Hamill, alih-alih memperkerjakan aktor baru untuk peran tersebut.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More