Patch 1.2 Cyberpunk 2077 Merupakan Sebuah Langkah Agar Game Tersebut Dapat Kembali ke PlayStation Store

CD Projekt berencana untuk terus mengeluarkan patch dan men-support Cyberpunk 2077 sejak perilisannya yang kaau, yang kemungkinan termasuk untuk menghadirkan kembali game ini di PlayStation Store di PlayStation 4 dan PlayStation 5.

Berbicara dengan Reuters, Joint Chief Executive CD Projekt, Adam Kicinski mengatakan bahwa pihak studio memiliki, “hubungan persahabatan,” dengan Sony, dan update besar 1.2 yang diluncurkan pada bulan Maret kemarin membawa perusahaan satu langkah lebih dekat untuk menghadirkan kembali Cyberpunk 2077 ke PlayStation Store.

Update besar Cyberpunk 2077 yang diberikan pada bulan kemarin menghadirkan ratusan perbaikan untuk Night City. Update tersebut juga menghadirkan perubahan pada stabilitas, animasi, grafis, dan yang lainnya. Namun update tersebut juga sepertinya memperkenalkan beberapa bug baru.

Kini, telah lebih dari 100 hari sejak Cyberpunk 2077 dihapus dari PlayStation Store. Game ini dirilis dengan berbagai permasalahan performa dan bug, namun dampaknya sangat jauh lebih terasa di konsol generasi sebelumnya.

Sony kemudian memutuskan untuk menarik game tersebut dari etalase ditigal mereka, pada tanggal 17 Desember, 2020, hanya satu minggu sejak perilisannya di seluruh dunia. Sony menawarkan refund untuk game tersebut, dan mengatakan bahwa game tersebut akan dihapus “sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

Meski perilisan yang penuh dengan masalah dan bug, serta ditariknya game tersebut dari PS Store, Cyberpunk 2077 masih berhasil terjual sebanyak lebih dari 13 juta kopi dalam 10 hari pertamanya. Dengan jumlah penjualan yang besar, bersamaan dengan sebuah rencana untuk menjual lebih banyak kopi dnegan merilis sebuah versi next-gen dari game tersebut di PS5, dan Xbox Series, hal ini berarti CD Projekt masih belum menyerang dengan Cyberpunk 2077.

“Saya tidak melihat opsi untuk mengesampingkan Cyberpunk 2077,” kata Kicinski. “Kami yakin bahwa kami dapat membawa game ini sedemikian rupa sehingga kami dapat bangga akan hal itu dan dapat menjualnya selama bertahun-tahun kemudian.”

Sumber: Reuters via IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More