Salahkan COVID-19 dan Halo Infinite, EA Akui Battlefield 2042 Tidak Memenuhi Ekspektasi Gamer

 

EA dikabarkan telah mengakui bahwa game Battlefield 2042 tidak sesuai dengan ekspekatasi dari para pemain, dan selain itu, EA juga menyalahkan keadaan tersebut atas sejumlah faktor, seperti perilisan Halo Infinite, dan pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Dilansir dari sebuah laporan oleh Xfire, EA menggelar sebuah rapat internal yang luas untuk mendiskusikan Battlefield 2042, dimana para eksekutif menghabiskan waktu mereka selama 20 menit untuk memerika apa saja yang salah mengenai perilisan game tersebut. Chief Studios Officer, Laura Miele dilaporkan menekankan bahwa penting untuk mengakui ketika perusahaan kekurangan, termasuk Battlefield 2042.

Salah satu faktor yang disebut oleh Miele adalah permasalahan Frostbite Engine yang digunakan Battlefield 2042, dimana harus menjalankan update yang besar. Update tersebut dilaporkan telah menyedot waktu pengembangan selama 18 bulan. “Seluruh teknologi baru, pada dasarnya sebuah engine baru,” ujar kutipan laporan tersebut. “Versi Frostbite yang mereka gunakan sudah sangat tua sehingga harus diperbarui. Jadi pada dasarnya menaruh game tersebut pada sebuah engine yang baru.”

Miele juga tampaknya menyebutkan bahwa lingkungan work-from-home karena pandemi telah memberikan dampak pada siklus pengembangan game tersebut. Ia meyebutkan “Selain seluruh inovasi baru ini, seluruh ambisi untuk proyek baru, dan kemudian ditambah sebuah pandemi global ditengah proyek, dimana tim harus bekerja dari rumah, kita akhirnya mendapatkan sejumlah variabel baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya.”

Setelah beta Battefield dirilis pada musim panas tahun lalu, para pemain memberikan feedback mengenai berbagai bug dan wilayah lainnya yang ada di dalam game. Meski impresi awal positif, namun tidak dengan ulasan menjelang perilisannya, dimana game ini memiliki bug yang lebih banyak dari yang diperkirakan.

Namun, laporan tersebut mengatakan bahwa Miele mengklaim, perilisan multiplayer Halo Infinite yang mendadak merupakan titik baliknya, dimana muncul empat hari lebih awal dibandingkan perilisan Battlefield 2042. Dibandingkan dengan Halo Infinite, Battlefield 2042 tidak “seindah” game tersebut.

Laporan ini juga menyatakan Miele menjelaskan bahwa ekspektasi para pemain telah berubah, dan bukanlah sebuah pilihan yang benar untuk mempertahankan standar sebelumnya. Miele juga tampaknya mengakuis bahwa EA tidak terlalu menyentuh segmen pemain yang lebih luas, dan tidak terlalu menggali lebih dalam mengenai Battlefield 2042.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More