Para Gamer Telah Menghabiskan Hampir 38 Miliar Jam di Steam Tahun Lalu

Steam, sebuah platform distribusi digital dari Valve, telah memiliki perjalanan yang panjang sejak dirilis sebagai sebuah client software standalone pada bulan September di tahun 2003. Awalnya merupakan sebuah jalan bagi Valve untuk memberikan update otomatis bagi game mereka, namun kemudian layanan tersebut berkembang dengan menghadirkan beragam game dari publisher pihak ketiga.

Dua dekade kemudian, banyak gamer yang tidak hanya meng-install Steam di PC mereka namun juga membeli berbagai video game bahkan software melalui etalase digital milik Valve ini.

Para Gamer Telah Menghabiskan Hampir 38 Miliar Jam di Steam Tahun Lalu

Kemungkinan terdapat sekitar jutaan gamer PC yang telah menghabiskan waktu dan tentunya uang mereka juga di Steam. Dan belum lama ini valve telah merilis sebuah angka yang menarik untuk membuktikan hal tersebut.

Dalam sebuah postingan blog tahunan yang bernama Steam – 2021 Year in Review, Valve mengatakan bahwa para pemain telah menghabiskan waktu hampir 38 miliar jam di Steam pada tahun 2021 kemarin, dimana terdapat peningkatan sebanyak 21% jika dibandingkan dengan tahun 2020.

“Pengeluaran pada game meningkat 27% jika dibandingkan dengan 2020, bertumbuh lebih banyak dibandingkan waktu yang dihabiskan. Pertumbuhan tersebut tidak hanya terjadi karena pemain yang sudah ada, melainkan Steam menemukan bahwa terdapat 2,6 juta pembeli pertama setiap bulannya di tahun 2021, kurang lebih sama dengan jumlah pertumbuhan pembeli baru yang ada di tahun 2020 ketika pandemi global mulai menyebar,” tulis laporan tersebut.

Sumber: IGN, Steam

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More