Ubisoft Akan Reboot Game Bajak Laut Skull & Bones Dengan Gaya Fortnite

Walaupun tidak ditayangkan di Ubisoft Forward, nampaknya game simulasi bajak laut dari Ubisoft masih belum dibatalkan yang justru akan berubah menjadi sebuah game lain. Terakhir kali kita mendengar informasi resmi untuk Skull & Bones adalah pada tahun 2019 lalu, yang akhirnya ditunda untuk 2020. Tidak ada alasan yang pasti mengenai penundaan tersebut hingga tidak terasa sudah satu tahun lamanya sejak game ini membagikan footage baru ataupun penjelasan tentang proyek ini.

YouTube player

 

Penjelasan mengenai game ini kini dapat diperdebatkan, seperti yang bersumber dari “orang dalam”, Ubisoft dikabarkan akan me-reboot proyek ini dan mengubah game ini menjadi layanan langsung yang kurang lebih akan mirip seperti game bajak laut tandingannya – Sea of Thieves.

Walaupun tidak pernah diiklankan untuk memiliki hubungan cerita, Skull & Bones jelas terinspirasi dari pertempuran laut yang hadir di Assassin’s Creed 4: Black Flag dan memiliki story campagin yang luas dan bahkan memiliki adaptasi pertunjukan TV dengan karakter perempuan, namun kini semuanya menjadi simpang siur.

Menurut sumber yang memberikan informasi kepada VGC, Skull & Bones sangat kesulitan untuk mencari identitas dirinya sendiri, terutama ketika membandingkan dengan game open world lain milik Ubisoft, dan mereka memutuskan untuk me-reboot seluruh proyek ini pada tahun lalu.

Sebagai hasilnya, nampaknya game ini tidak lagi menjadi produk box standar namun menjadi layanan langsung dengan dunia game yang lebih matang dengan berbagai quest, karakter, dan alur cerita yang berkembang seiring berjalanannya komunitas game ini.

YouTube player

 

Membawa konsep tersebut sepertinya game ini terinspirasi dari Fortnite, dengan developer Ubisoft Singapura yang juga berharap dapat menarik audiens kasual yang mirip dan mencitpakan sebuah penekanan gameplay yang bergantung pada kerjasama dan juga tim. Dengan konsep yang dibawa masih belum jelas akana Skull & Bones akan menjadi game free-to-play atau tidak.

Sumber : Metro

 

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More