Badan Perlindungan Konsumen Polandia Kini Mengawasi CD Projekt

Kontroversi Cyberpunk 2077 telah menarik perhatian kantor perlindungan konsumen Polandia.

Masalah Cyberpunk 2077 tampaknya terus berlanjut di tahun yang baru ini, dimana perilisan game tersebut dapat digambarkan sebagai salah satu peluncuran game paling buruk dalam sejarah.

Sebuah kondisi teknikal yang mengejutkan di konsol PlayStation 4 dan Xbox One berakhir membuat game tersebut ditarik dari PlayStation Store, dan banyak dari toko besar termasuk toko retail akhirnya memberikan refund kepada para gamer yang telah membeli Cyberpunk 2077. Beberapa investor yang kecewa bahkan mebawa CD Projekt ke meja hijau dengan tuntutan telah menyesatkan mereka mengenai keadaan game tersebut di konsol last-gen (PS4, Xbox).

YouTube player

Jika seluruh hal tersebut belum cukup untuk merusak reputasi yang dimiliki CD Projekt, Badan perlindungan persaingan dan konsumen di Polandia kini juga mengawasi situasi ini. Malgorzata Cieloch dari UOKiK mengungkapkan dalam Dziennik Gazeta Prawna Polandia (melalui Benchmark) bahwa kini badan pemerintah akan memeriksa patch kemajuan dari patch yang dijanjikan.

“Kami akan memeriksa bagaimana pihak perusahaan bekerja untuk memberikan perbaikan, atau menyelesaikan permasalahan yang membuat game tersebut tidak dapat dimainkan di konsol yang lain, tetapi juga bagaimana mereka bertindak dalam kaitannya dengan orang-orang yang tidak puas dengan apa yang mereka beli karena ketidakmampuan untuk memainkan game tersebut pada perangkat mereka, meskipun pihak perusahaan telah memberikan jaminan sebelumnya.” (diterjemahkan dari VG247)

Jika CD Projekt gagal memberikan atau memenuhi persyaratan UOKiK, sang developer dapat didenda hingga 10% dari pendapatan tahunannya. Meski terdapat kemungkinan bahwa hal ini tidak akan mencapai titik tersebut, namun yang pastinya permasalahan ini telah merusak reputasi studio.

Sumber: VG247

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More