Take-Two Malu-Malu Ketika Ditanya Apakah Tertarik Untuk Menarik FIFA Dari EA

Perusahaan induk dari 2K Sports malu-malu ketika ditanya apakah mereka tertarik mengenai lisensi sepak bola FIFA, dimana rivalnya, EA Sports gagal untuk memperbarui kesepakatan keduanya.

Pada bulan kemarin, Electronic Arts merilis sebuah pernyataan publik yang mengklaim bahwa mereka tengah menindaklanjuti kesepakatan lisensi dengan FIFA, dan mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan akan memutus hubungan dengan brand FIFA, dan akan mengubah nama seri game sepak bola mereka, namun masih mempertahankan sejumlah kesepakatan lisensi lain untuk liga, pemain, dan stadium.

Kemudian terdapat kabar bahwa EA telah melayangkan mengajuan trademark untuk ‘EA Sprots FC,’ yang dimana berpotensi menjadi nama baru untuk franchise tersebut jika EA memilih untuk melakukan rebrand seri tersebut.

FIFA, badan pengatur sepak bola, kemudian membalas melalui pernyataannya sendiri, menunjukan bahwa mereka terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan video game baru.

Pada saat panggilan hasil keuangan terbaru pada hari Rabu kemarin, CEO dari Take-Two, Strauss Zelnick mendapatkan pertanyaan mengenai perselisihan EA-FIFA dan apakah induk 2K Sports akan tertarik untuk memperluas output game sepak bola mereka, jika lisensi tersedia.

Saat ini, seri game sepak bola yang dimiliki oleh Take-Two adalah game mobile manajemen Top Eleven, dimana ia dapatkan bersamaan dengan developer Nordeus pada musim panas kemarin.

“Kami sangat senang untuk memiliki Nordeus di keluarga Take-Two,” ujar Zelnick. “mereka hebat, dan Top Eleven merupakan game yang bagus, dan dicintai. Saya sangat senang berada di bisnis manajer sepak bola melalui Top Eleven dengan Tim Nordeus.”

Ia kemudian menambahkan: “Hal tersebut adalah sebuah langkah yang besar untuk kami… kami masih belum pernah berada di posisi tersebut sebelumnya. Dan erm, Saya rasa Saya akan berhenti di sini hari ini.”

Sumber: VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More