Activision Blizzard Kirimkan Email Kepada Para Karyawannya Untuk Memikirkan Ulang Bergabung Dengan CWA

2021 telah menjadi tahun yang tidak baik untuk Activision Blizzard. Dimana permasalahan budaya kerja toxic perusahaan tersebut telah dibuka ke publik, dengan bahkan sang CEO, Bobby Kotick mendapati tuduhan yang serius. Setelah gugatan selama satu tahun, berbagai protes dan boycot, tidak sedikit yang memperkirakan bahwa Activison Blizzard akan bermain aman selama sisa tahun 2021 ini.

Namun, hal tersebut tidak terjadi, dengan Activison Blizzard sekali lagi membuat kontroversi. Kali ini, pihak perusahaan mendapakan kritikan di ranah online setelah mengirimkan sebuah email yang membujuk para karyawan Blizzard untuk tidak berserikat.

https://twitter.com/BlizzJess/status/1469355855707475970?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1469355855707475970%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fgamerant.com%2Factivision-blizzard-union-busting-email%2F

Email yang dirilis pada hari ini, dan telah ditanda tangani oleh Chief Administrative Officer Activision Blizzard, Brian Bulatao, seorang mantan CIA, dan State Department. Sejumlah sumber dengan cepat membagikan pesan tersebut di Twitter, termasuk Blizzard Snioer Test Analysy dan advokat hak pekerja, Jessica Gonzalez. Email tersebut dimulai dengan berterima kasih kepada para karyawan Blizzard, dan mengingatkan mereka mengenai keputusan yang telah dibuat perusahaan untuk memindahkan 500 pekerja sementara menjadi pekerja tetap, dan mengimplementasikan kebijakan zero-tolerance di tempat kerja. Dengan mudah menutupi tindakan perusahaan selama bertahun-tahun ini. Namun tindakan perusahaan yang tetap mempertahankan Bobby Kotick mendapatkan pertanyaan mengenai kepastian perusahaan dalam menjalankan kebijakannya sendiri.

Terlepas, dari isi email yang dimulai dari paragraf ke dua, yang menyebutkan sebuah pernyataan yang belum lama ini di dukung oleh The Communications Workers of America, yang mendorong para karyawan Activision Blizzard untuk bergabung menjadi anggota serikat pekerja.CWA adalah serikat pekerja Amerika Utara terbesar yang mengkhususkan diri mereka dalam komunikasi dan media, dengan lebih dari 700 ribu anggota di Amerika dan Kanada.

Email dari Blizzard ini meminta para karyawannya untuk “mempertimbangkan konsekuensi” dari berorganisasi dibawah bendera CWA. Pesan tersebut mengakui bahwa para karyawan Activision Blizzard memiliki hak untuk berserikat jika mereka memang ingin. Namun, yang mungkin tidak mengejutkan adalah, email tersebut bernada menentang perserikatan. Sebaliknya, email dari Bulatao tersebut menekankan bahwa karyawan Blizzard akan memberikan CWA hak untuk bernegosiasi dengan Activision Blizzard atas nama merka. Pesan Bulatao menyatakan bahwa “Mencapai budaya kerja aspirasi akan terjadi dengan baik melalui  dialog yang aktif dan transparan antara pemimpin dan karyawan yang dapat kami tindak lanjuti dengan cepat.”

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More