Bobby Kotick Bersedia Untuk Mengundurkan Diri Dari Activision Blizzard

CEO dari Activision Blizzard, Bobby Kotick dikabarkan telah mengatakan kepada para manajer senior bahwa ia akan bersedia untuk mengundurkan diri jika dia tidak dapat dengan “cepat memperbaiki” permasalahan budaya yang ada di perusahaan.

Hal ini berdasarkan dari sejumlah sumber yang berbicara kepada pihak Wall Street Journal, yang mengklaim bahwa sang CEO membuat komentar tersebut dalam sebuah rapat dengan para eksekutif pada hari Jumat kemarin.

Bos dari Activision Blizzard ini telah menghadapi berbagai kritikan sejak laporan yang diterbitkan oleh Wall Street Journal di bulan November ini, dimana laporan tersebut menuduh bahwa Kotick sendiri telah menyadari bahwa terdapat beberapa tindak pelecehan seksual di perusahaannya, dan juda menuduh dirinya secara personal telah melakukan tidakan tidak baik kepada beberapa karyawan perempuan.

Pada sekitar hari Senin kemarin, terdapat hampir dari 1800 karyawan, atau sekitar 18 persen dari karyawan yang ada di perusahaan, telah menandatangani sebuah petisi untuk meminta Kotick turun dari jabatannya. Karyawan yang menandatangani petisi tersebut mencakup dari lead developer, King, Blizzard, dan studio Activision, seperti Sledgehammer dan Infinity Ward.

Bersamaan dengan petisi internal, sebuah petisi online publik juga telah dibagikan oleh grup karyawan ABK Workers Alliance. Sejauh ini diketahui bahwa terdapat setidaknya 23 ribu tanda tangan yang telah terverifikasi.

Dilansir dari laporan WSJ terbaru, Kotick telah menggelar rapat bersamaan dengan para pemimpin senior dari Activision dan Blizzard minggu lalu, dimana ia mengatakan bahwa terdapat sejumlah karyawan yang tidak akan puas jika ia tidak mundur.

Kotcik sendiri dilaporkan bahwa ia merasa kecewa, dan malu atas beberapa indisden yang terjadi dibawah pengawasannya dan meminta maaf mengenai bagaimana ia menangani masalah tersebut.

Sumber: Gamerant, VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More