Para Modder GTA Melawan Balik Gugatan Yang Dilayangkan Take-Two

Sekelompok modder yang berada di balik proyek reverse engineering Grand Theft auto re3 dan reVC telah memberikan respon pada sebuah gugatan yang dilayangkan oleh pihak Take-Two Interactive, dengan berargumen bahwa proyek tersebut dilindungi dibawah fair use.

Seperti yang telah dilaporkan oleh Torrent Freak (via IGN), para individu yang berada di belakang proyek tersebut tengah bertarung melawan sebuah gugatan yang dilayangkan oleh Take-Two Interactive setelah pertikaian mengenai apakah karya dari para penggemar tersebut harus diturunkan atau tidak. Mengikuti perilisan dari game yang telah di reverse engineering pada awal tahun ini, Take-Two dan Rockstar melayangkan DMCA di Github agar repositori dihapus dari situs dengan mengklaim pelanggaran hak cipta. Namun, ketika file-file tersebut dipulihkan kembali di Github, sang publisher mengambil pendekatan yang berbeda dengan mengajukan gugatan kepada mereka yang terlibat dalam proyek tersebut.

Gugatan yang dilayangkan pada bulan September kemarin, mengklaim bahwa proyek tersebut berperan untuk membuat dan mendistribusikan kopi GTA 3 dan Vice City bajakan dan menuntut ganti rugi berdasarkan undang-undang hak cipta. Gugatan tersebut mengklaim bahwa para modder “dengan keinginan yang buruk dan disengaja” menyalin dan mengadaptasi source code game tersebut sebelum mendistribusikannya tanpa persetujuan dari pihak publisher.

Namun, para modder memberikan respon kepada gugatan itu dengan menyatakan bahwa tindakan mereka sesuai hukum dan dilindungi dibawah undang-undang hak cipta. Respon ini dilaporkan mengklaim bahwa seluruh material yang memiliki hak cipta yang digunakan didalam proyek dilakukan untuk memungkinkan mereka memperbaiki bug yang ada di game originalnya.

Dengan demikian, hal ini menyiratkan bahwa material tersebut digunakan untuk menambahkan sesuatu yang baru ke kode tersebut dibanding sekadar menyalinnya, mewakili penggunaan konten tersebut secara transformatif. Dengan demikian, mereka percaya bahwa tindakan mereka ini dilindungi dibawah fair use, dan tidak boleh dihukum.

Selain memberitahukan tindakan mereka yang dilakukan kepada game itu, kelompok modder ini juga melaporkan bahwa mereka telah menambahkan sejumlah point lain dalam perlawanan mereka. Selain menyoroti fakta bahwa modifikasi ini tidak dapat digunakan tanpa game original yang mereka miliki untuk dapat menjalankan mod tersebut, grup ini juga mengatakan bahwa Rockstar telah berhenti merilis berbagai patch untuk memperbaiki bug yang ada di game originalnnya selama beberapa tahun sebelum modifikasi mereka muncul.

Selagi Take-Two berusaha untuk mencari ganti rugi mengikuti perilisan mod tersebut, pihak modder juga mempertanyakan klaim itu sendiri, dengan mengklaim bahwa mod hanya dapat memberikan efek yang positif pada market game original, dengan mempertimbangkan para pemain harus membeli game-game tersebut agar bisa menggunakan mod.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More