Ray Tracing Pada Game Baru Kemungkinan Akan Eksklusif ke AMD Atau Nvidia

Ketika Nvidia merilis kartu RTX mereka di tahun 2018, ia seperti membuat bahwa fitur ray tracing merupakan sebuah fitur eksklusif untuk Nvidia. Tanpa GPU core yang dikhususkan untuk ray tracing, kartu grafis AMD saat itu tidak bisa menjalankan fitur tersebut. Kini kartu grafis RX terbaru AMD dapat menjalankan ray tracing. Namun, alih-alih ray tracing menjadi sebuah fitur untuk hardware, namun sepertinya sepertinya fitur tersebut akan menjadi sebuah fitur eksklusif baru yang digunakan untuk menjua lebih banyak kartu grafis, seperti Nvidia dengan DLSS anti-aliasing mereka.

Dalam kasus ini, pada hari Rabu, developer Godfall, Counterplay Games merilis sebuah patch untuk menjalankan ray tracing, namun hanya untuk GPU AMD. Godfall sendiri merupakan sebuah partner game AMD, dimana terlihat sebuah logo “best on AMD” sebelum kalian menuju ke title screen game tersebut, dan sang developer dan AMD telah bekerja sama cukup lama agar game tersebut bisa berjalan dengan baik di hardware AMD.

Nvidia dan AMD biasanya menggunakan partnership ini untuk membantu kartu grafis mereka dalam tes benchmark, dan dengan bekerja bersama para developer untuk fitur eksklusif agar bisa menunjukan bahwa game tersebut dapat berjalan lebih baik di hardware mereka. Contohnya seperti PhysX physics Nvidia, dan TressFX milik AMD.

Dalam kasus Godfall, dukungan ray tracing sendiri sebenarnya tidak eksklusif pada hardware AMD sendiri, namun pada patch note tersebut, sang developer menuliskan bahwa “ray tracing dengan menggunakan GPU Nvidia akan hadir dengan update selanjutnya.”

Tampaknya untuk game yang berpartner dengan AMD dan Nvidia, ray tracing akan menjadi fitur yang dirilis pada satu GPU saja saat perilisan game tersebut. Pihak developer sendiri hanya memiliki waktu sebanyak itu, dan ray tracing sendiri masih belum menjadi fitur yang penting. Berdasarkan survei hardware Steam pada bulan Oktober, hanya 11,3% gamer PC yang memiliki GPU seri RTX 20.

Namun, jika AMD atau Nvidia bekerja sama dengan sebuah developer game, tentunya masuk akal jika mereka menginginkan game mereka terlihat sebaik mungkin.

Sumber: PC Gamer

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More