Kebocoran Besar Sebelumnya Tidak Memberikan Dampak Yang Signifikan Pada Rencana Capcom

Capcom belum lama ini telah mengatakan bahwa kebocoran data baru-baru ini, yang terkait dengan serangan dunia maya yang mereka dapatkan, “tidak berdampak signifikan” kepada berbagai perilisan game, dan pekerjaan untuk mengembangkan game telah “sebagian besar kembali normal.”

Berita tersebut terungkap sebagai bagian dari presentasi pendapatan Capcom Tahun Anggaran 2020 Kuartal 3. Dalam ringkasan Question, studio menanggapi pertanyaan tentang dampak insiden keamanan data yang diderita perusahaan pada November 2020, yang telah membocorkan sejumlah game dan jendela rilisnya, termasuk Dragons Dogma 2 dan Street Fighter 6.

“Tidak ada dampak signifikan pada saat ini, dan pekerjaan untuk pengembangan sebagian besar telah kembali normal,” jawabannya berbunyi. Ini menunjukkan bahwa kebocoran tersebut tidak berdampak pada rencana pengembangan game Capcom saat ini dan studio tetap berjalan seperti biasa.

Capcom sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan pada bulan Januari kemarin yang mencatat bahwa terdapat data pribadi dari 16.415 orang yang telah dicuri dalam peretasan, dan perusahaan telah kehilangan “Laporan penjualan, informasi keuangan, dokumen pengembangan game, informasi lain yang terkait dengan mitra bisnis.”

Pada bulan November kemarin para mantan karyawan Capcom mengkhawatirkan data pribadi mereka merupakan salah satunya yang bocor akibat serangan ransomware.

Pada berita Capcom lainnya yang terbaru, Art Director untuk Resident Evil Village, belum lama ini telah mengungkap tinggi dari Lady Dimitrescu.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More